Contoh Cara Pilih Rumus Sampel
Contoh Cara Pilih Rumus Sampel
Ini adalah Contoh Cara Menentukan Besar Sampel dan Rumus Menghitung Besar Sampel Penelitian Cross Sectional Cohort Case Control dan Eksperimen Ini adalah salah satu contoh cara menentukan Rumus Besar Sampel Mana yang harus di pilih.
Topik Penelitian ini adalah Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Low Back Pain.
Bagaimanakah Cara menentukan dan memilih rumus besar sample penelitian yang tepat?
Pertama idenfitikasi dulu skala ukur dari variabel independen , contoh aktivitas fisik akan diukur dalam skala kategorik yaitu aktivitas fisik ringan, sedang dan berat.
Kemudian outcome low back pain akan diukur dalam bentuk Low Back Pain dan Tidak Low Back Pain (Kategorik). Jadi bentuk Skala ukurnya adalah Kat Kat (Kategorik vs Kategorik) sehingga lebih cocok menggunakan rumus besar sampel Analitik Komparatif Kategorik Tidak Berpasangan.
Rumus Besar Sampel Analitik Kategorik Tidak Berpasangan
Dalam Rumus Besar sampel Analitik Kategorik Tidak Berpasangan, kita perlu mencari tahu nilai p1 dan p2. P1 adalah Proporsi Eksposure + (High Risk/ Risiko Tinggi) pada Kelompok Kasus dan P2 adalah Proporsi Eksposure – (Low Risk/ Risiko Rendah) pada Kelompok Kontrol. Nanti perlu dibuat Tabel 2×2 atau Tabel Epidemiologi untuk memudahkan perhitungan nilai p1 dan P2.
Setelah itu masukan Nilai Z alfa (tipe 1 error) dan Nilai Z beta (tipe 2 error). Setelah mendapatkan jumlah sampel penelitian, perlu dipastikan bahwa stok sampel di lapangan tersedia cukup dan pengambilan sample penelitian cukup waktu.
Terima kasih
#besarsampel #rumusbesarsampel #jumlahbesarsampel #samplesize #perhitunganbesarsampel #CaraSampling #rumusbesarsampel #rumusbesarsampel #penelitiankedokteran #metodepenelitian #metodologipenelitian