Validitas Kuesioner
Validitas Kuesioner
Validitas Internal Eksternal dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian atau Instrumen Pengukuran -Riset Eksperimen Case Control Cohort Cross Sectional
Pastikan dalam penelitian menggunakan alat ukur ataupun instrumen penelitian yang valid. Valid mempunyai pengertian sejauh mana alat ukur (pengukuran, test, instrumen) mampu mengukur dengan akurat apa yang sesungguhnya diinginkan peneliti. Contoh saat ingin mengukur berat anting ataupun cincin emas, gunakanlah timbangan emas yang mempunyai akurasi jauh lebih tinggi, lebih presice daripada timbangan dapur.
Selain itu hal kedua dalam penggunaan instrumen penelitian baik kuesioner ataupun alat ukur lainnya adalah mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk melihat apakah suatu instrumen ataupun kuesioner penelitian sudah valid, dapat dilihat dari pertanyaan apakah metode atau alat ukur yang dipilih benar-benar dapat mengukur ciri ataupun variabel subyek yang dikehendaki? Pastikan Instrumen penelitian mampu mengukur apa yang memang akan diukur (mempunyai sensitivitas tinggi) dan tidak mengukur variabel lain yang selain yang akan diukur (Spesifisitas tinggi).
Validitas Internal dan Validitas External
Pengukuran dalam penelitian eksperimen ataupun cross sectional, cohort ataupun case control harus cermat dan teliti. Baik instrumennya menggunakan kuesioner penelitian ataupun angket, pastikan mempunyai internal validity (mampu mengukur pengaruh variabel dengan spesifik dan bukan karena variabel lain. Setelah dipastikan validitas internal bagus, maka kita dapat yakin bahwa kualitas hasil penelitian kita bagus dan dapat dipercaya. Pastikan punyai external validity juga yaitu sejauh mana hasil suatu penelitian dapat digeneralisasi ataupun merepresentasikan hasil penelitian dari populasi yang diambil dari sampel penelitian.
Hal ini penting sekali dalam pengambilan ataupun perhitungan besar sampel, pastikan subyek penelitian dapat representatif terhadap populasi penelitian. Hati-hati dalam mengukur fenomena sosial seperti pengukuran persepsi, perilaku, sikap, akseptabilitas, variabel psiko-sosial, dengan wawancara kuesioner ataupun angket penelitian. Apakah jawaban benar-benar dapat menggambarkan persepsi, perilaku ataupun sikap yang sebenarnya? Perlu uji validitas dan uji reliabilitas baik menggunakan software SPSS ataupun analisis statistik lainnya.